Katarak
adalah suatu jenis penyakit pada mata karena Lensa mata menjadi keruh
sehingga menghalangi Cahaya yang masuk. Penglihatan penderita katarak
menjadi terganggu dan bahkan bisa menjadi buta bila semakin parah dan
tidak ditangani secara baik. Penyebab kekeruhan yang terjadi pada lensa mata bisa bermacam-macam, bisa terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan
lensa),denaturasi protein lensa atau dapat juga akibat dari
kedua-duanya. Biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progresif.
Faktor Penyebab dan proses terjadinya katarak
Katarak sebagian
besar terjadi karena factor usia atau penuaan, namun katarak bisa juga
disebabkan oleh beberapa faktor risiko lain, seperti:
Interaksi Yodium dengan Zat gizi lain
Diposting oleh
jkyoungz69

PENDAHULUAN
Menurut Golden (1992), yodium termasuk dalam klasifikasi/kategori nutrient
type I (pertama), bersama sama dengan zat gizi lain seperti besi,
selenium, calcium, thiamine dll. Type I ini mempunyai ciri yang
apabila kekurangan maka gangguan pertumbuhan bukan merupakan tanda yang pertama
melainkan timbul setelah tahap akhir dari kekurangan zat gizi tersebut. Tanda
yang spesifik lah yang pertama akan timbul. Dalam hal kekurangan yodium, dapat
menyebabkan gangguan akibat kekurangan yodium yang sering disebut Iodine Deficiency Disorder (IDD). Dalam type II, pertumbuhan akan terganggu
terlebih dahulu, tetapi memberikan nilai penilaian biokimia cairan tubuh yang
normal. Nutrient yang termasuk ini adalah potasium, natrium, zinc dll.
IDD adalah gangguan yang merugikan kesehatan sebagai akibat dari kekurangan yodium, yang kita kenal juga dengan singkatan GAKY. Kekurangan yodium pada tanah
menyebabkan masyarakat yang hidup dan bertempat tinggal di daerah tersebut
menjadi masyarakat yang rawan terhadap IDD. Yang paling ditakutkan dari
kekurangan yodium ini adalah meningkatnya kematian bayi beberapa saat setelah
dilahirkan dan perkembangan otak yang terhambat (neonatal hypotyroidsm). Faktor yang berperan dalam kejadian IDD diantaranya adalah
adanya hubungan idoium dengan zat lain misalnya thyosianat dan selenium
(Thaha dkk, 2001) Tulisan dibawah ini akan membahas lebih lanjut hubungan
tersebut.Style website
Diposting oleh
jkyoungz69

1.Cascading Style Sheet (CSS)
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.
Langganan:
Postingan (Atom)